Selasa, 14 April 2015

8 Ikan Aneh Yang Hidup di Laut Dalam

Hampir 70% permukaan Bumi ditutupi oleh air. Luas permukaan Bumi yang tertutupi air adalah setara dengan 361.132 km2. Luasnya lautan di Bumi, dan dengan kedalaman yang rata-rata mencapai 3.682 m, membuat lautan di Bumi menyimpan banyak spesies air yang hidup di dalamnya. Beberapa sering terlihat oleh manusia, tapi beberapa lagi bahkan tidak banyak dijumpai di perairan bebas. Memerlukan kedalaman yang sangat dalam untuk bisa menemukan spesies-spesies tersebut. Apa saja spesies ikan tersebut? 

 ..:: Vampire Squid ::.. 

Para ahli mengenalnya dengan nama Vampyroteuthis infernalis. Bentuknya yang kecil dengan panjang mencapai 30 cm, Vampire Squid dapat ditemukan laut tropikal yang hangat di seluruh dunia. Berbeda dengan badannya yang yang kecil, mata Vampire Squid hampir sebesar mata anjing. Bentuk tubuhnya yang kenyal seperti agar-agar membuat Vampire Squid lebih mirip ubur-ubur ketimbang cumi-cumi pada umumnya. Ciri-ciri lainnya adalah cumi-cumi jenis ini memiliki sirip yang besar di bagian depan tubuhnya yang menyerupai telinga besar.

Sama dengan beberapa jenis ikan yang hidup di kedalaman laut, Vampire Squid juga memiliki organ yang yang mampu menghasilkan cahayanya sendiri, disebut photophores. Bedanya Vampire Squid memiliki kemampuan untuk mengendalikan menghidupkan atau mematikan photophoresnya. Ketika photophoresnya mati, Vampire Squid tidak akan terlihat di kegelapan air laut dalam.

Berbeda dengan jenis cumi-cumi dan gurita lainnya, Vampire Squid tidak memiliki kantong tinta. Sebagai gantinya, cumi-cumi yang hidup di kedalaman laut 2.000 - 3.000 kaki atau 600 - 900 meter, memiliki gigi taring yang tajam di ujung lengannya. Dengan sepasang lengannya yang diselimuti filament yang bisa ditarik dan ketika dibuka luasnya bisa melebihi besar badannya sendiri. Vampire Squid menggunakannya untuk menangkap mangsanya.
Ketika terancam, Vampire Squid akan melebarkan lengannya dan menutupi badannya sebagai bentuk pertahanan dirinya. Dari sinilah nama Vampire Squid diberikan.

..:: Viperfish ::..

Viperfish adalah ikan air asin yang termasuk dalam family Stomiidae,memiliki bentuk yang panjang, gigi yang tajam seperti jarum, dan rahang yang pendek. Pada siang hari, ikan yang bisa tumbuh memanjang hingga 30 sampai 60 meter ini, tinggal di kedalaman laut 250 hingga 5.000 kaki atau 75 meter hingga 1500 meter, dan lebih dalam lagi ketika malam hari.
 
Viperfish juga dikenal merupakan salah satu spesies predator air dalam yang berbahaya. Seluruh organ tubuhnya dapat menghasilkan cahaya melalui proses kimia bioluminescence, disebut photophore, termasuk yang terletak di ujung tulang dorsalnya. Yang di ujung ini berbentuk memanjang berfungsi sebagai umpan untuk memancing mangsanya agar mendekatinya. Dalam kegelapan, cahaya ini dapat menarik perhatian ikan-ikan lain yang menjadi mangsanya. 

Viperfish yang masih satu family dengan Deep-sea Dragonfish ini memiliki ciri fisik gigi taringnya yang panjang. Dengan rahang yang pendek dan gigi taring yang panjang, Viperfish hampir tidak bisa menutup mulutnya. Meskipun demikian, gigi taring Viperfish mampu melumpuhkan mangsa-mangsanya seketika. Bentuk matanya yang lebar diperkirakan para ahli karena Viperfish harus mengumpulkan banyak cahaya ketika berada di kedalaman laut. Bahkan para ahli meyakini, Viperfish mampu melihat meskipun dengan cahaya yang hampir mendekati nol.

..:: Long-nosed Chimera ::.. 

Rhinochimaeridae, atau biasa disebut Chimera berhidung panjang, biasa ditemukan di laut tropis dan subtropis di seluruh dunia, di kedalaman 660 - 6560 kaki atau 200 - 2000 meter. Berbeda dengan chimera jenis lain, seperti namanya, Long-nosed Chimera yang panjangnya mencapai 60 - 140 cm ini memiliki moncong yang panjang dan berbentuk kerucut, mirip seperti dayung. Di moncong ini terdapat banyak saraf sensorik, yang digunakan untuk mencari ikan-ikan kecil sebagai makanannya. Sirip dorsalnya pada tulang belakangnya mengandung racun yang dapat membunuh manusia, yang digunakannya sebagai pertahanan.

..:: Pelican Eel ::..

Eurypharynx Pelecanoides, biasa disebut juga dengan Pelican Eel ( Belut Pelikan ), karena bentuknya yang mirip dengan burung Pelikan. Pelican Eel memiliki mulut yang besar, bahkan lebih besar dari tubuhnya sendiri. Belut ini bahkan mampu memakan mangsanya yang lebih besar dari dirinya, karena mulutnya yang tidak memiliki tulang sendi. Perutnya juga mampu menyesuaikan dengan bentuk mangsa yang dilahapnya. Namun, Pelican Eel memiliki gigi yang sangat kecil.

Ekornya yang panjang dan seperti cambuk memudahkannya bergerak bebas di dalam air. Di ujung ekornya terdapat semacam tentakel yang dapat mengeluarkan sinar berwarna merah muda dan terkadang berkedip mengeluarkan warna merah. Para ahli menduga hal ini untuk menarik perhatian mangsanya.

Pelican Eel yang memiliki panjang mencapai 0.75 meter, dapat ditemukan di laut tropis dan subtropis di seluruh dunia. Di Atlantik Utara, Pelican Eel dapat ditemukan pada kedalaman 1.600 - 9.800 kaki atau 500 - 3.000 meter.

..:: Humpback Anglerfish ::..
 
Masih ingat film Finding Nemo? Ketika Marlin, ayah Nemo, tersesat di kedalaman laut dan bertemu dengan seekor ikan yang hampir memangsanya. 

Adalah Melanocetus Johnsonii atau yang biasa dikenal dengan nama Humpback Anglerfish, ikan yang biasa hidup di laut tropical dengan kedalaman 6.600 kaki atau 2.000 meter. Tubuhnya yang bulat seperti bola basket, Anglerfish memiliki mulut yang besar dengan gigi yang tajam menyerupai taring. Meskipun demikian, Anglerfish jantan hanya bisa tumbuh hingga 1.1 inches atau sekitar 2,9 cm saja, sementara Anglerfish betina mampu tumbuh hingga 7.1 inches atau 18 cm. 

Mirip dengan Viperfish, Anglerfish juga memiliki kemampuan untuk menghasilkan cahaya melalui reaksi kimia bioluminescence, yang disebut photophore. Bedanya photophore hanya terletak di tulang punggungnya. Bentuknya juga memanjang, karena itu photophore ini digunakan untuk menarik perhatian mangsanya. Photophore ini akan memainkan cahayanya, sementara Anglerfish akan menggerakkannya ke depan dan ke belakang seperti kail pancing, dan ketika mangsanya cukup dekat, Anglerfish akan menerkamnya dengan rahangnya yang kuat.

Ada fakta unik di balik perbedaan ukuran Anglerfish betina dan jantan. Anglerfish jantan yang berukuran kecil memilik gigi kait yang berfungsi untuk dikatikan dengan pembuluh darah Anglerfish betina ( bisa dilihat di gambar ). Begitu terpasang, Anglerfish jantan akan menghabiskan sisa hidupnya dengan selalu terkait dengan Anglerfish betina seperti parasit, mengambil semua makanan dan nutrisi Anglerfish betina. Dan jika Anglerfish jantan tidak mendapatkan tumpangan Anglerfish betina, Anglerfish jantan akan segera mati karena kelaparan.

..:: Black Swallower ::..
 
Chiasmodon niger atau Black Swallower termasuk dalam family Chiasmodontidae, yang terkenal dengan spesies yang memiliki kemampuan menelan ikan yang lebih besar dari tubuhnya sendiri. 

Black Swallower adalah ikan kecil dengan panjang tidak memiliki 25 cm, tanpa sisik dan berwarna hitam kecoklatan. Kepalanya yang panjang, moncongnya yang tumpul, matanya yang berukuran sedang, namun memiliki mulut yang besar. Rahang bawahnya menonjol melewati bagian atasnya. Dua rahang lainnya dilapisi sederet gigi yang tajam, dimana gigi ini dapat ditekan dan berpautan ketika mulutnya ditutup. Masing-masing gigi pertama pada ketiga rahang ini akan tumbuh menjadi gigi taring.

Dengan perut yang fleksibel dan lentur, Black Swallower mampu memakan mangsa yang 2x lebih panjang dan 10x lebih berat dari badannya. Pada tahun 2007, ikan yang hidup di kedalaman 2.300 - 9.000 kaki atau 700 - 2.745 kaki di perairan tropis dan sub-tropis ini, pernah ditemukan mati di Grand Cayman. Panjangnya mencapai 19 cm, dan perutnya berisi 86 cm Ikan Snake Mackerel, 4x panjangnya. 
 
 ..:: Dumbo Octopus ::..

Grimpoteuthis, seperti namanya, memiliki sirip menonjol di bagian atas tubuhnya yang menyerupai telinga gajah terbang dalam karakter Disney, Dumbo. Ada 13 - 14 spesies yang termasuk dalam genus Grimpoteuthis yang memiliki ciri-ciri yang sama, bedanya hanya pada bentuk ukuran sirip-telinganya atau warnanya. Meskipun demikian fungsi sirip ini tetap sama, membantu mendorong mereka ke atas ketika berenang di lautan. 

Dumbo Octopus memiliki lengan di sekitar tubuhnya yang akan membentuk seperti rok ketika berenang. Di antara mata bagian bawahnya, terdapat sesuatu yang mirip paruh, yang digunakan untuk makan dan menangkap makanannya. Pada spesies tertentu dalam genus yang sama, gurita ini memiliki perisai berbentuk V atau U, yang digunakan untuk melindungi dirinya sendiri. 

Keunikan spesies ini adalah mampu hidup pada suhu dan kedalaman berapapun yang diinginkannya. Banyaknya predator yang memangsanya, seperti hiu, paus pembunuh, ikan tuna, pemangsa gurita, bahkan manusia, Dumbo Octopus mampu hidup di kedalaman 9.800 kaki atau 3.000 meter. Bahkan, gurita ini pernah ditemukan pada kedalaman 13.000 kaki atau 400 sampai 4.800 meter. Spesies ini pernah ditemukan di Oregon, Filipina, Selandia Baru, Australia, California dan Papua Nugini.

Rata-rata, Dumbo Octopus dapat tumbuh mencapai 20 cm, dan rata-rata memiliki mata yang besar mencapai 12 mm lebarnya. Namun, Dumbo Octopus terbesar yang pernah tercatat adalah panjangnya mencapai 1,8 meter dengan berat 5,9 kg.

..:: Fangtooth ::..

Meskipun Fangtooth dapat hidup di kedalaman 660 hingga 6.560 kaki atau 200 hingga 2.000 meter, Fangtooth pernah dijumpai di kedalaman 16.400 kaki atau sekitar 5.000 meter di bawah permukaan laut. 

Fangtooth sering disebut juga dengan Ogrefish karena memiliki gigi yang panjang dan tajam menyerupai taring di bagian depannya. Meskipun demikian gigi taring ini membantu melindungi Fangtooth dari incaran spesies ikan laut lainnya yang lebih besar darinya agar tidak dijadikan mangsa oleh mereka. Badannya yang kecil dan dengan kepala yang besar, Fangtooth hanya mampu tumbuh hingga 6 inches atau sekitar 18 cm. Dalam soal mencari makan, Fangtooth juga tidak segarang tampangnya. Karena habitatnya yang cukup dalam di bawah permukaan laut, tekanan dalam air di kedalaman itu sangat tinggi sehingga menyebabkan temperatur air menjadi sangat dingin. Tidak banyak spesies yang mampu hidup dalam tekanan air seperti itu. Sehingga dalam mencari makan, Fangtooth akan makan apa saja yang ditemukannya. 


Source : Wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar